I SOMETIMES THINK THAT I COULD BE ALONE
I sometimes think that I could be alone:
Really alone, with neither God nor friends.
The people near me then might well be stone:
Just faces on a frieze that never ends
Really alone, with neither God nor friends.
The people near me then might well be stone:
Just faces on a frieze that never ends
And I would travel in my mind towards death,
A world within a world sealed like a tomb.
My thoughts would be as silent as my breath,
And, like my breath, expire at my doom.
A world within a world sealed like a tomb.
My thoughts would be as silent as my breath,
And, like my breath, expire at my doom.
Such thoughts would make me shudder, were not you
A world where I may enter and find rest.
A rock gives way within, and I walk through
To be in laughing eyes a welcome guest.
A world where I may enter and find rest.
A rock gives way within, and I walk through
To be in laughing eyes a welcome guest.
Thank God I have you, friend, that I might stay
And be as I could be no other way.
And be as I could be no other way.
(Terjemahan "bebas terserah saya")
Kadang 'ku berpikir bahwa 'ku sendirian
Benar-benar sendiri, tanpa Tuhan ataupun kawan
Orang-orang di dekatku seolah bebatuan
Hanya wajah-wajah yang tak kunjung usai dalam bingkai hiasan..
Dalam benakku, 'ku berjalan menuju kematian
Dunia dalam dunia terkurung layaknya kuburan
Pikiranku bisu, sebisu hela nafasku
Dan, seperti hela nafasku, Pikiranku habis sudah dalam ajalku
Pikiran itu membuatku ngeri,
Dunia di mana 'ku bisa masuki dan temukan peristirahatan
Batu yang mengantarkanku berkeliling jalan-jalan
Seorang tamu yang diterima dalam binar mata bahagia
Terima kasih Tuhan, 'ku memilikimu, sahabat, yang membuatku bertahan
Dan menjadi diriku seperti seharusnya...
Benar-benar sendiri, tanpa Tuhan ataupun kawan
Orang-orang di dekatku seolah bebatuan
Hanya wajah-wajah yang tak kunjung usai dalam bingkai hiasan..
Dalam benakku, 'ku berjalan menuju kematian
Dunia dalam dunia terkurung layaknya kuburan
Pikiranku bisu, sebisu hela nafasku
Dan, seperti hela nafasku, Pikiranku habis sudah dalam ajalku
Pikiran itu membuatku ngeri,
Dunia di mana 'ku bisa masuki dan temukan peristirahatan
Batu yang mengantarkanku berkeliling jalan-jalan
Seorang tamu yang diterima dalam binar mata bahagia
Terima kasih Tuhan, 'ku memilikimu, sahabat, yang membuatku bertahan
Dan menjadi diriku seperti seharusnya...
SUMBER:http://www.englishindo.com/2012/01/26-puisi-persahabatan-bahasa-inggris.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar